@AyuLestari_25
“ Maaf , kurasa cukup sampai disini . Aku terlalu lelah mengerti sikapmu ” jawabnya dengan penuh keyakinan
“ Ku mohon jangan pergi . Aku mencintaimu ” Hanya kata itu yang bisa terucap dari bibirku.
“ Aku belajar untuk lebih sabar menghadapi sikap mu kepadaku . Tapi inikah balasanmu kepadaku ? Kamu terlalu egois terhadapku. Mengapa ? ” dengan suara bergetar dan mata yang berkaca – kaca
“ Salahkah jika aku melarang mu , hanya karena aku begitu takut kehilanganmu . Ku mohon , aku bisa berubah ” jawabku penuh harap
“ Aku bisa menjaga hati untukmu . Tanpa harus kamu curigai seperti ini Harus nya kamu tak begini . Aku terlalu lelah . Semoga kamu mendapatkan yang lebih sabar lagi dik ”Ciuman itu tertuju pada keningku dan beberapa rintik air mata yang terjatuh
Begitu , aku sudah mencoba menahan nya untuk tetap disini bersamaku . Namun , aku tak bisa berbuat banyak ketika ia memutuskan untuk pergi meninggalkanku . Tubuh ini seakan tak bisa berbuat banyak , bibir ini seakan kehabisan kata untuk menahannya pergi . Ini bukan karena aku tak mencintainya . Bukan karena aku ikhlas ketika ia ingin pergi . Aku hanya sadar diri , bahwa ia terlalu banyak berkorban demi aku dan kebahagiaanku .
Harus apalagi yang ku lakukan . Hidup ini seperti tak berarti lagi , semua terasa hampa . Semua terasa berbeda . Kujalani hari – hari yang begitu sepi lagi tanpa ada ocehan bawelnya terhadapku . Tak ada lagi yang datang ketika Malam Minggu tiba . Aku yang salah . Iya aku . Aku tak bisa mempercayai nya ketika ia bisa menjaga hati untuku . Iya aku . Yang terlalu takut kehilangan yang berujung perpisahan seperti ini .
Kini , kamu tak lagi mencintai , tak lagi merindui , tak lagi menyayangi . Namun , aku memelukmu dalam doa yang ku persembahkan untuk Tuhan dan kamu . “ Harus nya aku gak egois ” hanya kata itu yang selalu terucap ketika aku ingin terlelap dalam dinginnya malam . Dia begitu sempurna dimataku , dia terlalu berharga untuk aku lupakan . Puitis ~
2 tahun yang tlah berlalu ini . Aku ingin membuktikan padamu , kamu mengajariku menjadi wanita yang lebih baik lagi . Kamu mengajariku menjadi wanita yang bisa menjaga hati pasangan nya . “ Mas , terimakasih tlah mengajariku menjadi wanita setegar ini ”ucapku di depan nisan yang tertulis nama nya . Hanya kata itu yang terucap , ketika aku tau ia pergi hanya tak ingin menghabiskan waktu yang lama karena akan terlalu perih untuk aku bisa melupakan nya .
Hati ini masih tertancap pada sosok penyabar seperti mu . Hati ini tak ingin lepas dari bayang - bayang semu wajahmu . Dari beberapa orang yang pernah singgah di hatiku . Hanya kamu yang mengajariku beribu - ribu cara menjadi wanita yang hebat . Ia pernah berpesan " Aku begini , karena kelak aku ingin melihatmu menjadi wanita hebat . Walau aku tak berada disisimu lagi " . Terimakasih .. Tlah mengajariku menjadi wanita yang hebat
karya: Ayulestari
“ Ku mohon jangan pergi . Aku mencintaimu ” Hanya kata itu yang bisa terucap dari bibirku.
“ Aku belajar untuk lebih sabar menghadapi sikap mu kepadaku . Tapi inikah balasanmu kepadaku ? Kamu terlalu egois terhadapku. Mengapa ? ” dengan suara bergetar dan mata yang berkaca – kaca
“ Salahkah jika aku melarang mu , hanya karena aku begitu takut kehilanganmu . Ku mohon , aku bisa berubah ” jawabku penuh harap
“ Aku bisa menjaga hati untukmu . Tanpa harus kamu curigai seperti ini Harus nya kamu tak begini . Aku terlalu lelah . Semoga kamu mendapatkan yang lebih sabar lagi dik ”Ciuman itu tertuju pada keningku dan beberapa rintik air mata yang terjatuh
Begitu , aku sudah mencoba menahan nya untuk tetap disini bersamaku . Namun , aku tak bisa berbuat banyak ketika ia memutuskan untuk pergi meninggalkanku . Tubuh ini seakan tak bisa berbuat banyak , bibir ini seakan kehabisan kata untuk menahannya pergi . Ini bukan karena aku tak mencintainya . Bukan karena aku ikhlas ketika ia ingin pergi . Aku hanya sadar diri , bahwa ia terlalu banyak berkorban demi aku dan kebahagiaanku .
Harus apalagi yang ku lakukan . Hidup ini seperti tak berarti lagi , semua terasa hampa . Semua terasa berbeda . Kujalani hari – hari yang begitu sepi lagi tanpa ada ocehan bawelnya terhadapku . Tak ada lagi yang datang ketika Malam Minggu tiba . Aku yang salah . Iya aku . Aku tak bisa mempercayai nya ketika ia bisa menjaga hati untuku . Iya aku . Yang terlalu takut kehilangan yang berujung perpisahan seperti ini .
Kini , kamu tak lagi mencintai , tak lagi merindui , tak lagi menyayangi . Namun , aku memelukmu dalam doa yang ku persembahkan untuk Tuhan dan kamu . “ Harus nya aku gak egois ” hanya kata itu yang selalu terucap ketika aku ingin terlelap dalam dinginnya malam . Dia begitu sempurna dimataku , dia terlalu berharga untuk aku lupakan . Puitis ~
2 tahun yang tlah berlalu ini . Aku ingin membuktikan padamu , kamu mengajariku menjadi wanita yang lebih baik lagi . Kamu mengajariku menjadi wanita yang bisa menjaga hati pasangan nya . “ Mas , terimakasih tlah mengajariku menjadi wanita setegar ini ”ucapku di depan nisan yang tertulis nama nya . Hanya kata itu yang terucap , ketika aku tau ia pergi hanya tak ingin menghabiskan waktu yang lama karena akan terlalu perih untuk aku bisa melupakan nya .
Hati ini masih tertancap pada sosok penyabar seperti mu . Hati ini tak ingin lepas dari bayang - bayang semu wajahmu . Dari beberapa orang yang pernah singgah di hatiku . Hanya kamu yang mengajariku beribu - ribu cara menjadi wanita yang hebat . Ia pernah berpesan " Aku begini , karena kelak aku ingin melihatmu menjadi wanita hebat . Walau aku tak berada disisimu lagi " . Terimakasih .. Tlah mengajariku menjadi wanita yang hebat
karya: Ayulestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar