Minggu, 30 November 2014

GEJALA SOSIAL EKONOMI

Pengertian gejala sosial adalah segala peristiwa yang kerap terjadi pada suatu lapisan masyarakat baik masyarakat yang berpola kehidupan tradisional maupun modern. Gejala-gejalanya beraneka ragam mengikuti perkembangan zaman dari yang kecil sampai besar, yang singkat sampai berkepanjangan, baik dari hal yang lumrah terjadi sampai yang tidak. (Elly M. Setiadi). Kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin yang saat ini terjadi dapat membuat keadaan sosial suatu negara menjadi buruk karena munculnya kecemburuan sosial antar masyarakat.
Sedangan menurut Usman Kolip Gejala sosial adalah semua peristiwa yang dibuat dan dilakukan oleh manusia.

CONTOH DARI GELAJA SOSIAL EKONOMI:
Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memilihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisik dalam kelompok tersebut .Kemiskinan sebagai suatu fenomena sosial yang tidak hanya dialami oleh Negara-negara yang sedang berkembang tetapi juga terjadi di Negara-negara yang sudah mempuyai kemapanan di bidang ekonomi. Kemiskinan merupakan permasalahan yang di akibatkan oleh kondisi nasional suatu negara dan situasi global .Dengan adanya globalisasi ekonomi dan ketergantungan antar negara dapat memberikan tantangan dan kesempatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara dan juga memberikan resiko ketidakpastian perekonomian dunia. Indonesia menghadapi masalah yang cukup besar di berbagai bidang baik di bidang ekonomi,kependudukan maupun lingkungan hidup .Pada umumnya semuanya akibat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada peningkatan kesejahteran rakyat .Dampak dari berbagai kebijakan tersebut adalah masih banyaknya penduduk miskin di Indonesia. Adapun beberapa factor penyebab kemiskinan sebagai berikut:
1.            Kurangnya lapangan pekerjaan
2.            Tingkat pendidikan yang rendah
3.            Kurangnya modal
4.            Tidak memiliki skill
5.            Banyaknya jumlah anggota keluarga 







Dampak yang disebabkan oleh kemiskinan diantaranya adalah:
Kesejahteraan masyarakat sangat jauh dan sangat rendah, Ini berarti dengan adanya tingkat kemiskinan yang tinggi banyak masyarakat Indonesia yang memiliki pendapatan yang mencukupi kebutuhan hidup
•         Tingkat kematian meningkat
Banyak yang mengalami kematian akibat kelaparan atau melakukan tindakan bunuh diri karena tidak kuat dalam menjalani kemiskinan yang dihadapi.
•         Banyak keluarga yang kelaparan karena tidak mampu untuk membeli kebutuhan akan makanan yang mereka makan sehari-hari.
•         Tidak bersekolah (tingkat pendidikan yang rendah) menyebabkan tidak mempunyai ilmu yang cukup untuk memperoleh pekerjaan dan tidak mempunyai keterampilan yang cukup untuk memperoleh pendapatan.
•         Tingkat kriminalitas meningkat, untuk memperoleh pendapatan tindakan kejahatan sering dipake untuk memperolehnya. Karena dengan cara yang baik mereka tidak mempunyai kemampuan maupun ilmu yang mempuni.
Penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui:
Persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial masih menjadi masalah besar di negara Indonesia terutama didaerah pedesaan. Persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial dapat menjadi konflik untuk itu harus mencari alternatif penanggulanan kemiskinan. Salah satu upaya dalam penanggulangan kemiskinan adalah dengan pemberdayaan, misalnya pemberdayaan lingkungan dan pembedayaan kewirausahaan. Pemberdayaan adalah suatu proses yang mengembangkan dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk terus terlibat dalam proses pembangunan yang secara dinamis sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan. Pemberdayaan merupakan program komprehensif dan terpadu dalam rangka peningkatan mutu Sumber Daya Manusia, human capital, yang sekaligus diarahkan untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) yang tujuan utamanya penghapusan kemiskinan dan peningkatan mutu manusia yang berbudaya dan demokratis.
Pemerintah pun telah banyak mengeluarkan program kebijakan yang digunakan untuk menanggulangi kemiskinan contohnya : PKPS BBM yang terdiri dari program bagi-bagi uang atau BLT, P2KP yang kemudian diganti menjadi PNPM dengan aneka ragam jenis PNPM, program BOS, RASKIN, Askeskin, Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Menurut Roger Harris dalam bukunya yang berjedul information and communication technologies for poverty alleviation (2004), Strategi penanggulangan kemiskinan, antara lain:
- Mendistribusikan informasi yang relevan untuk pembangunan.
- Memberdayakan masyarakat yang kurang beruntung (disadvantaged) dan terpinggirkan (marginalized).
- Mendorong usaha mikro (fostering micro entrepreneurship)
- Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh (telemedicine).
- Memperbaiki pendidikan melaslui e-learning dan pembelajaran seumur hidup (life long learning)
- Mengembangkan perdagangan melalui ecommerce.
- Menciptakan ketataprajaan yang lebih efesien dan transparan melalui e-govermence.
- Mengembangkan kemampuan.
- Memperkaya kebudayaan.
- Menunjang pertanian
- Menciptakan lapangan kerja, dan Mendorong mobilisasi sosial


















Permasalahan dalam Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

1.Masalah Kemiskinan
2.Masalah Keterbelakangan
3. Masalah Pengangguran dan kesempatan kerja
4. Masalah Kekurangan Modal
5. Krisis Nilai Tukar
6. Kesejahteraan
7. Profit Ekonomi
8. Kebodohan yang Merajalela
9. Inflasi
10. Hutang Piutang
11. Tingkat Pendidikan Rendah
12. Masalah Kesehatan dan Gizi Buruk pada anak anak
13. Tindakan Kriminal, Pencurian, Perampokan
14. Kesenjangan Sosial Pada Masyarakat
15. Kenakalan Remaja
16. Konflik Etnik
17. Perilaku Remaja Yang Menyimpang
18. Klaim Hak Milik Budaya Daerah
19. Seks bebas dan Pornografi
20. Perbedaan Kepentingan, Pendapat, dan Pandangan
21. Perselingkuhan yang berujung Kekerasan
22. Perkelahian / Tawuran antar Golongan Tertentu
23. Penyakit yang Menular
24. Perbankan dan Kredit Macet
25. Konflik Atas Nama SARA
26. Pudarnya Kedisiplinan Yang Di Indonesia
27. Monopoli
28. Pembangunan Yang Tidak Efektif
29. Penyebaran Listrik Yang Belum Menjangkau ke Pelosok Desa
30. Krisis BBM
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
di era global ini, masalah sosial semakin bertambah dan menjadi suatu problema serius. Masalah sosial antara lain adalah pengangguran, kriminalitas, dll.
Untuk mengatasinya, yang paling diperlukan adalah kesadaran dari diri kita sendiri. Jika tiap orang memiliki kesadaran sosial, maka masalah sosial dapat dikurangi hingga seminim mungkin.
Tentunya hal itu belum cukup, kita harus menghimbau orang lain agar peduli pada masalah sosial yang sudah terjadi dimana-mana. Tidak cukup hanya dengan himbauan berupa teori, namun juga praktek, misalnya saja dengan memberikan penyuluhan narkoba di sekolah-sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap masalah sosial yang berkaitan dengan narkotika.

Walaupun pada awalnya hanya sedikit orang yang peduli, namun jika dilakukan terus-menerus, perlahan tapi pasti, akan menghasilkan sesuatu yang positif. Hal-hal itu harus dimulai dari diri kita sendiri dan dari lingkungan sekitar kita, contohnya menanam pohon untuk masalah global warming. Orang-orang akan bertanya dan kita harus menjelaskan tentang masalah itu sehingga mereka juga akan tertarik untuk mengatasi masalah tersebut.

Jadi, kita semua harus bekerja sama dalam mengatasi masalah sosial yang sudah menjadi sorotan dunia internasional ini. Dengan bersama, masalah akan lebih cepat selesai. Apalagi dengan disertai prakek-praktek yang nyata, akan semakin banyak orang sadar akan kehidupan sosial ini.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar