Sabtu, 08 Februari 2014

Latar balakang terjadinya perang dunia2 dan dampaknya terhadap indonesia


PERANG DUNIA 2 (1939 – 1945)
                                I.            LATAR BELAKANG TERJADINYA PERANG DUNIA 2

a)      LAHIRNYA NEGARA NEGARA FASIS
Perang dunia 2 tak lepas dari keinginan balas dendam negara- negara yang kalah perang dari perang dunia 1, karena itu mereka ingin bangkit ,dan mengembangkan paham ultranasionalisme dan dari itu lahir negara fasis.
a.       Fasisme Jerman
Melalui kepemimpinan Adolf Hittler , Jerman bangkit dengan menganut paham Chauvinisme dan paham Totaliterisme.
b.      Fasisme Italia
Melalui kepemimpinan Benito Mussolini, Italia bangkit dengan mengobarkan semangat Italia Irredenta.
c.       Fasisme Jepang
Melalui pemerintahan Kaisar Hirohito dan Perdana Mentri Hideki Tojo, Jepang menjadi negara fasis dengan menganut semangat “Hakko I Chiu”.
b)      SEBAB UMUM DAN SEBAB KHUSUS TERJADINYA PERANG

Ø  Sebab Umum
a.       Pertentangan antara paham Liberalisme dan Totaliterisme.
b.      Munculnya persekutuan antar negara .
c.       Semangat balas dendam , karena kalah dalam Perang Dunia 1.
d.      Sarana perlombaan senjata antar negara .
e.      Pertentangan antar negara Imperialis (penjajah) dalam merebut daerah jajahan.
f.        Kegagalan Liga Bangsa Bangsa dalam menciptakan perdamaian.

Ø  Sebab Khusus
a.       Dikawasan Asia Pasifik
Penyerbuan tentara Jepang atas pangakalan angakatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 desember 1941.
b.      Dikawasan Eropa
Serangan kilat (Blitzkrieg) Jerman atas kota Danzig (Polandia) pada tanggal 1 september 1939.
                              II.            JALANNYA PERANG DUNIA 2
Negara -negara yang terlibat terbagi menjadi 2 blok ,yaitu blok Sentral dan Sekutu
Blok Sentral : Jerman,Italia,Jepang,Austria,Finlandia, dan Rumania.
Blok Sekutu : Inggris, Prancis,Rusia,RRC,Amerika Serikat,Australia, dan Polandia.
1)      Tahap Pertama
Blok Sentral melakukan serangan dengan taktik serangan kilat.
2)      Tahap Kedua
Blok Sentral lebih banyak bertahan, sedangkan Blok Sekutu lebih banyak menyerang.
3)      Tahap Ketiga
Blok Sekutu mencapai kemenangan.
                            III.            AKHIR PERANG
Pada tanggal 6 agustus 1945 kota Hiroshima dan tanggal 9 agustus 1945 kota Nagasaki di Jepang di bom atom oleh Sekutu .Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat dengan menandatangani perjanjian pada tanggal 2 september 1945.Pada ahirnya Blok Sentral menyerah pada Blok Sekutu.Kalahnya Blok Sentral dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a)      Blok Sentral tidak menunjang sumber kekayaan alam untuk mencukupi kebutuhan perang.   
b)      Anggota Blok Sekutu lebih banyak.
c)       Blok Sekutu memiliki daerah jajahan yang menunjang kebutuhan perang.
d)       Unggul teknologi persenjataan di Blok Sekutu daripada Blok Sentral.

Ø  Perjanjian Yang Mengakhiri Perang

·         Perjanjian Postdam, antara Sekutu dan Jerman untuk menntukan nasib bangsa Jerman, pada tanggal 2 agustus 1945.
·         Perjanjian San Francisco, antara Sekutu dan Jepang untuk menentukan nasib bangsa Jepang, pada tanggal 8 september 1945.
·         Perjanjian Paris, antara Sekutu dan Italia untuk mentukan nasib bangsa Italia, pada februari  1947.
                            IV.            DAMPAK PERANG
a)      Bidang Politik
1.       Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara superpower.
2.       Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman ,perannya dalam percaturan politik dunia memudar.
3.       Terjadinya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang mengakibatkan beberapa negara terpecah,seperti Korea, Vietnam dan Jerman.
4.       Terbentuknya persekutuan militer ,misalnya NATO.
b)      Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 mengakibatkan negara yang kalah perang kekurangan modal untuk pembangunan, untuk itu Amerika Serikat menawarkan bantuan pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal) berbagai bentuk bantuan dari Amerika Serikat:
1.       Truman Doctrine, untuk membangun Turki dan Yunani.
2.       Marshal Plan, untuk membangun Eropa.
3.       Point Four Truman,untuk membangun negara-negara yang masih terbelakang,terutama di Asia.
4.       Colombo Plan, disponsori oleh Inggris yang bertujuan untuk membetuk kerjasama ekonomi dan kebudayaan.
c)       Bidang Sosial dan Kebudayaan
1.       Perang Dunia 2 menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda dan banyak nyawa yang sangat besar.
2.       Dibentuknya Perserikatan Bangsa – Bangsa, pada tanggal 24 oktober 1945.

                              V.            PENGARUH PERANG DUNIA  2 BAGI INDONESIA
Pada tahun 1942, Jepang berhasil mengalahkan Belanda yang akhirnya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang, masa pendudukan Jepang di Indonesia sekitar 3,5 tahun.
Perang Dunia 2 berpengaruh pada kemerdekaan Indonesia. Setelah Jepang kalah menyerah dari Sekutu pada tanggal 14 agustus 1945, Indonesia dalam keadaan Vacuum of Power (kekosongan kekuasaan) keadaan ini dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk meproklamirkan kemerdekaan.
A.      Latar Belakang dan Proses Pendudukan
Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia di tujukan untuk mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya.
Gerakan invasi militer Jepang dengan cepat merambah ke kawasan Asia Tenggara, pada bulan januari – februari 1942, Jepang menduduki Filipina, Tarakan, Pontianak, dan Balikpapan serta menguasai Palembang.
Untuk menghadapi Jepang, Sekutu membentuk ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wavell yang berpusat di Bandung.
Akhirnya pada tanggal 8 maret 1942 Belanda resmi menyerah kepada Jepang yang dilaksanakan di Kalijati, Subang, yang pada upacara tersebut Sekutu diwakilkan oleh Jenderal Tjarda van Starkenbogh dan Jenderal Ter Poorten, dan Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura.
Kebijakan Jepang pada prinsipnya diprioritaskan pada 2 hal, yaitu:
1.       Menghapus pengaruh Barat dikalangan rakyat Indonesia.
2.       Memobilisasi rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam perang Asia Timur Raya.
B.      Pemerintahan Pada Jaman Jepang
Pada masa Jepang, pemerintahan dipegang oleh militer yang dibagi 3 wilayah kekuasaan militer
1.       Wilayah 1, meliputi Pulau Jawa dan Madura yang diperintah oleh tentara keenam belas  dengan pusat di Batavia (Jakarta).
2.       Wilayah 2, meliputi Pulau Sumatera yang diperintah oleh tentara kedua puluh lima dengan pusat di Bukittinggi.
3.       Wilayah 3, meliputi Pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, yang diperintah oleh armada selatan kedua dengan pusat di Makasar.

v  Berbagai Kebijakan Politik Pemerintahan Jepang
1.       Bidang Politik
Pada masa awal pendudukan Jepang menyebarkan propaganda yang menarik dan menunjukan kelunakan
·         Mengijinkan Bendera Merah Putih berkibar.
·         Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan mengijinkan penggunaan Bahasa Indonesia dipakai sehari-hari.
·         Mengijinkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Kebijakan Jepang yang lunak ternyata tidak bisa bertahan lama, kegiatan politik dan organisasi politik dilarang dan dibubarkan, sebagai gantinya Jepang membentuk organisasi-organisasi baru yang bertujuan untuk Jepang sendiri.Organisasi yang didirikan antara lain, Gerakan Tiga A, Putera, dan Jwa Hokokai.
2.       Bidang Ekonomi
Pada masa pendudukan Jepang, Jepang banyak melakukan kegiatan produksi, semua kegiatan ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang , oleh karena itu Jepang menerapkan sistem Autarki, yaitu tiap-tiap daerah diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.Untuk membangun fasilitas perang, Jepang memerlukan banyak tenaga kasar yang digunakan untuk kerja paksa yang disebut Romusha.Romusha hidup mengenaskan, menderita, miskin, kelaparan, dan tidak jarang terjadi kematian.
3.       Bidang Sosial
Pada masa Jepang,Romusha dipaksa bekerja keras tanpa diberi upah dan makanan,akibatnya banyak romusha yang meninggal dan terjangkit wabah penyakit,karena kemelaratan para romusha itu muncul golongan baru yang disebut kere/gembel.jepang juga mengatur sistem stratafikasi sosial dalam masyarakat yang terdiri dari:              
a.       Golongan teratas(golongan jepang)
b.      Golongan kedua(golongan pribumi)
c.       Golongan ketiga(golongan timur asing)
4.       Bidang Militer
Untuk memperkuat kedudukan dalam perang pasifik jepang memobilisasi para pemuda untuk dibina dalam latihan militer dengan membentuk organisasi-organisasi semi militer dan organisasi militer
C.      STRATEGI PERGERAKAN MASA PENDUDUKAN JEPANG
Dalam menghadapi penjajahan jepang,para pejuang memiliki strategi yang tidak sama, ada dua macam golongan :
1.       Golongan kooperatif golongan yang bekerja sama dengan jepang,mereka duduk dalam organisasi kedudukan jepang
2.       Golongan nonkooperatif golongan yang tidak mau bekerja sama dengan jepang,mereka membentuk organisasi bawah tanah karena berjuang secara sembunyi-sembunyi.
D.      PERLAWANAN TERHADAP JEPANG
Pada masa jepang,kehidupan rakyat indonesia sangat menderita karena dipaksa menjadi romusha dan diwajibkan menyerahkan hasil panennya,penderitaan itu membuat rakyat benci terhadap jepang,apalagi ditambah dengan kewajiban melakukan seikerei kearah tokyo yang tidak dapat diterima,akibatnya terjadi perlawanan rakyat indonesia terhadap kekejaman ternatara jepang.

E.       BERBAGAI PERUBAHAN AKIBAT PENDUDUKAN JEPANG
1.       Aspek politik pemerintahan
-terjadi perubahan dari pemerintahan sipil kepemirintahan militer
-dibentuknya tonarigumi(rukun tetangga) untuk meningkatkan pengawasan terhadap penduduk.
                                2.   Aspek Sosial Ekonomi
                                -diberlakukannya politik penyerahan padi secara paksa
                                -mobilitas sosial masyarakat cukup tinggi dan mengalami peningkatan status sosial.
                                3.  Aspek mentalitas masyarakat
                                Perlakuan yang kejam dari jepang membuat ketakutan pada masyarakat pada warganya yang dijadikan romusha.
















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar